Jumat, 31 Desember 2010

Politik Jaman Kini

Hai, guys. Ada yang suka dengan politik nich? Kalau ada, apa pendapat kamu terhadap politik jaman kini?? Menurut aku, politik mereka udah ketinggalan jaman lebih modern, nggak kayak politik negeri lain. Apalagi ada negeri mengharapkan politik di negeri kita segera cepat berkembang bersama negerinya. Misalnya, ada beberapa anggota DPR RI bolos hadir rapat, suap-suap duit negara atau disebut korupsi, dan lain-lain. Akibat politik jaman kini nggak bagus, banyak masyarakat mulai mengkritik mereka, bahkan ada seorang aktor mencorat-coret atap gedung DPR lho. Gimana tuh?? Nah, mereka harus menepati janji mereka terhadap rakyat yang memilihnya seperti membangun beberapa unit rumah untuk rakyat miskin, memperbaiki jalan raya yang rusak berat, meningkatkan keamanan rakyat, mendirikan lapangan kerja untuk rakyat miskin, dll. Selesai menepati janji seperti itu kepada rakyat mereka, maka para anggota DPR baru membahas masalah umum seperti harga sembako melambung, harga BBM selangit, sering jatuhnya korban ledakan gas, dll. Selain para anggota DPR, para menteri juga ikut mengembangkan politik buruk menjadi politik baik. Meskipun tugas menteri banyak, contohnya: menteri perindustrian harus mengawasi proses produksi gas LPG, mencegah peralatan gas seperti regulator, selang, cincin selang, tabung gas LPG yang tidak berlabel SNI ke beberapa agen, pedagang, hingga konsumen agar tidak terjadi ledakan tabung gas LPG terus-menerus. Selain mencegah peralatan non SNI, menteri itu juga harus mengadakan sosialisasi tentang pemakaian tabung gas LPG.
                Selain para menteri itu, para pejabat komisi yang dibentuk oleh presiden berdasarkan keppres juga harus menghilangkan politik buruk. Para pejabat KPK harus memberantas beberapa kasus korupsi di seluruh Indonesia hingga tuntas. Beberapa polisi juga ikut membantu menangkap atau memburu para koruptor yang kabur ke Singapura karena Singapura adalah tempat sembunyi untuk para koruptor di Indonesia. BPK (Badan Pengawas Keuangan) turut ikut membantu mengawas keuangan secara waspada agar tak ada uang negara yang disuap para pejabat dan mencegah kehilangan uang negara di beberapa bank, termasuk Bank Indonesia.



                Jika politik mereka memang buruk, Presiden juga harus turun tangan untuk membantu menyelesaikan masalah-masalah yang di muka presiden. Seperti masalah PSSI, kasus century, dll. Tetapi selain turun tangan untuk menyelesaikan beberapa masalah, presiden juga harus membentuk semacam komisi atau organisasi negara berdasarkan keppres seperti satgas, KPK, KPAI, KOMNAS, POLRT, DENSUS 88, BPK, dll.  Nah, kesimpulan saya terhadap politik mereka jaman kini adalah mereka hanya mengeluarkan janji palsu atau omong kosong, kadang janji mereka ditepati mereka sendiri, kadang ada yang menghamburkan uang negara untuk bersenang-senang seperti pegawai pajak bernama Gayus Tambunan. Mereka itu belum menyelesaikan beberapa pekerjaan seperti memberantas korupsi, memburu buronan terorsisme, meningkatkan keamanan, menuntaskan beberapa kasus umum yang belum selesai. Nah, apa yang kalian harapkan terhadap politik mereka?

                 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar